10 Maret 2011

तवा मसीह Terurai


Kebekuan yang slama ini mewakili tiap langkah piawaimu, maka hari ini pun msh ada sebongkah luruh yang tak bs terurai dan terlantun dari bibir mungilmu. Sejenak tawa terurai lepas dan senyum ramah itu msh menggantung dalam lafas ketidak berdayaan .Entah apa sebabnya, namun itulah yang terjadi dalam setiap jeda kalimat yang sengaja kau eja.aku pun mencoba mengeja nya dan lagi – lagi kusalah. Lantas engkau pun kesal dengan semua kesalahan yang sudah ku perbuat.padahal aku selalu berusaha untuk mengerti haliyah itu. Tak heran kau marah dan sangat sinis dalam kata. Aku pun terdiam dan lamat-lamat air mataku bercucuran hingga tak bisa ku seka dan ku tahan. Dan dinding hatiku merapat”Allah,, Tsabbit Qolby ‘ala diinik”.maka tak urung ku telungkupkan wajah dalam diam daimku. Kamu pun berpaling dan merasa aku adalah bocah yang selalu merepotkan.arrrgggggggghh,,sungguh menyebalkan mungkin!!! . dan dalam larut mala mini ku peta kana pa yang telah berlalu.